E-Sport, suatu istilah yang sebenarnya sudah cukup akrab didengar oleh masyarakat luar negeri. Namun, istilah ini belum cukup dikenal oleh masyarakat tanah air ini. Maka dari itu, sebelum saya memulai pembahasan mengenai E-Sport, saya akan menjelaskan mengenai, apa itu E-Sport.
Sebenarnya, E-Sport belum memiliki pengertian atau definisi khusus, namun E-Sport merupakan suatu istilah atau sebutan untuk suatu kegiatan kompetisi Video Gameyang teratur dan terorganisir, khususnya bagi para gamer profesional. Semua game yang dapat dimainkan dengan pemain dua orang atau lebih yang kemudian saling bertanding satu sama lain, sudah dapat disebut E-Sport. Walaupun demikian, sebutan E-Sport ini, lebih dikenal untuk game bergenreMOBA (Multiplayer Online Battle Arena),RTS(real-time-strategy),fighting, danfirst person shooting.
Untuk pembahasan ini, saya lebih fokus ke genre MOBA, karena saya lebih mengenal dan mendalami genre MOBA tersebut. Ada berbagai macam game MOBA seperti League of Legends, DOTA 2, Heroes of the Newerth, Smite,dll. Dari sekian banyak MOBA, ada dua game MOBA yang berhasil meraup jutaan penonton dan fans dari seluruh penjuru dunia, yaituLeague of Legendsdan DOTA 2.League
of Legends World Championship 2013
Kontroversi E-Sport Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan video game, pertandingan E-Sport juga semakin berkembang di kalangan masyarakat. Rupanya perkembangan E-Sport ini tidak hanya menarik perhatian para penggemar game, namun juga mengundang kritk dan pendapat kontra. Menurut presiden ESPN, John Skipper, E-Sport bukanlah sport. Menurut beliau, E-Sport merupakan sebuah kompetisi atau pertandingan seperti halnya pertandingan catur dan poker. Beberapa orang seperti Luke Burbank, komentator CBS mengatakan bahwa kegiatan menonton E-Sport mmbosankan dan hanyalah sebuah kegiatan yang membuang waktu. Namun benarkah demikian? Memang tidak dapat dipungkiri bahwa E-Sport termasuk sebuah sport atau bukan masih dalam perdebatan. Namun, dilihat dari definisi dari sport itu sendiri, "sport adalah sebuah kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik, keterampilan dimana individu atau kelompok (team) bertanding satu sama lain untuk hiburan." Apakah E-Sport melibatkan kegiatan fisik? Ya, walaupun tidak banyak. Apakah E-Sport membutuhkan keterampilan? Jelas ya. Dibutuhkan keterampilan dan pengertian yang dalam untuk menguasai suatu game yang tergolong E-Sport. Terakhir, apakah terdapat individu atau kelompok yang bertanding? Tentu saja! Berdasarkan pengertian di atas bisa dikatakan bahwa E-Sport merupakan salah satu dari berbagai kegiatan yang dikategorikan sport.Pertandingan E-Sport tidak kalah dengan pertandingan olahraga seperti sepak bolaNamun, bagaimanapun juga tidak dapat disangkal bahwa para pemain E-Sport sangat terorganisasi, disponsor, diberi kompensasi untuk menang, dan memiliki ribuan atau bahkan jutaan penggemar dari seluruh dunia.
Pertandingan E-Sport juga memiliki para ahli yang melakukan analisis teliti di setiap game. Mereka memberikan kritik dan opini mereka mengenai performa para pemain E-Sport tersebut.
Tidak hanya sepak bola yang memiliki lagu khusus dalam pertandingan dunianya. Band Imagine Dragons membuat lagu khusus untuk World Championship League of Legends 2014 ini dan juga video animasinya!
E-Sport juga memiliki penonton yang berjumlah jutaan yang tersebar di seluruh dunia! 8,5 juta orang menonton secara langsung pertandingan League of Legends Worldchapionship tahun 2013 yang diselenggarakan di Stapple Center, Los Angeles, pada tanggal 4 Oktober 2013. Riot,perusahaan yang membuat game League of Legends jgua melaporkan bahwa tiket Stapple Center untuk pertandingan League of Legends laku seluruhnya. Hal ini menandakan antusias para penggemar E-Sport sangat ebsar dan tidak kalah dengan penggemar pertandingan lain.
Apa keuntungan berpatisipasi dalam E-Sport? Ya, pertanyaan itu sering kali ditanyakan oleh beberapa orang. Sebenarnya, ada beberapa keuntungan luar biasa bagi para Gamer profesional yang aktif berpatisipasi mengikuti turnamen E-Sport. Beberapanya antara lain adalah: 1. Hadiah yang mencapai jutaan... Dollar!Tentu saja dalam setiap pertandingan pasti ada hadiahnya. Tidak mungkin kita bertanding, namun tidak mendapat apa-apa, bukan? Karir E-Sport dapat menghasilkan uang mencapai jutaan dollar jika mencapai taraf dunia. Untuk pertandingan DOTA 2 The International mencapai total hadiah sebesar 10 juta Dollar dengan pemenang juara pertama dapat membawa pulang uang sebesar 5 juta Dollar. Sementara League of Legends World Championship, menawarkan hadiah total sebesar 2 juta Dollar dengan pemenang pertama dapat membawa pulang 1 juta Dollar. 2. Bermain E-Sport game dapat menghadiahkan beasiswa Ini bukan bohong atau hoax. Ada beberapa universitas di Amerika yang benar-benar menawarkan beasiswa bagi para pemain E-Sport yang cakap dan salah satunya adalah Robert Morris University. Selain ituRiot Game sendiri, juga mengadakan pertandingan khusus untuk memberikan beasiswa kuliah bagi pemenang pertandingan tersebut. Tak hanya di Amerika, tetapi 750 sekolah di 46 negara bagian di Kanada, ikut berpatisipasi dalam program League of Legends High School Starleague (HSL) Jadi? Luar biasa, bukan?3. Dalam team E-Sport, terdapat kerjasama yang kuat dan persaudaraanPertandingan E-Sport tidak mungkin dimenangkan hanya oleh satu orang. Seorang pemain game E-Sport, harus memiliki rasa kerjasama yang kuat, toleransi, dan strategi untuk memenangkan pertandinga tersebut. Rasa persaudaraan dan rasa pengertian juga dapat terbangun dalam menjalankan karir E-Sport. Tanpa adanya rasa persaudaraan dan persatuan, team akan pecah dan kemenangan akan sangat sulit diraih.
E-Sport di Indonesia
"Suasana pertandingan Counter Strike di Indonesia Game Show (IGS) 2014"]
Nah, ini dia poin paling penting. E-Sport sudah jelas menjadi semakin besar dan akan menjadi lebih besar lagi seiring berjalanannya waktu. Tapi, apakah Indonesia dapat ikut berpatisipasi di dalamnya? Tentu saja bisa! Di Indonesia sudah terdapat beberapa pertandingan E-Sport. Indonesia Game Show 2014 mengadakan 4 turnamen untuk game yang berbeda-beda yakni, DOTA 2, Tekken, Counter Strike, dan PES 2014. Selain itu, Garena Indonesia, pemegang game League of Legends di Indonesia ini juga mengadakan pertandingan besar yakni, LGS (League of Legends Garuda Series)dengan total hadiah sebesar 100 juta rupiah dan pemenang pertama dapat mewakili Indonesia di pertandingan se-Asia Tenggara! Jadi para penggemar E-Sport di Indonesia juga dapat menikmati serunya pertandingan E-Sport!